- Oleh Redaksi Infonasional
- 21, Jan 2025
Jakarta - Pemerintah Indonesia menerima hibah 100 ton kurma dan Al-Qur'an dari Raja Salman dan pemerintah kerajaan Arab Saudi. Hibah kurma itu akan disalurkan ke tokoh agama hingga pondok pesantren (ponpes).
Berdasarkan keterangan dari Kemenag, Minggu (9/4/2023), hibah kurma dan Al-Qur'an tersebut diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag Yaqut diwakili Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'di di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
"Hibah ini dari Raja Salman, berupa 100 ton kurma dan Al-Qur'an," kata Faisal bin Abdullah Al-Amudi usai menyerahkan hibah secara simbolis kepada Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.
"Hibah ini sebagai bentuk kesinambungan yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada negara-negara mayoritas muslim, di antaranya Indonesia, di setiap Ramadan. Kurma ini istimewa dan akan didistribusikan melalui koordinasi dengan Kementerian Agama," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan terima kasih atas hibah yang diberikan Raja Salman dalam bentuk Al-Qur'an dan kurma. Zainut menyebut ini adalah bentuk kecintaan Raja Salman kepada Indonesia.
"Ini bentuk kecintaan dan perhatian Raja Salman kepada Indonesia dan kuatnya hubungan kedua negara. Ke depan kami berharap kerja sama yang baik ini tidak hanya pada bidang sosial dan keagamaan melainkan juga pada bidang perdagangan, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya," ujar Wamen didampingi Dirjen PHU Hilman Latief.
Zainut mengatakan kurma dan Al-Qur'an ini nantinya akan disalurkan kepada antaranya kepada para tokoh Islam, ormas, pesantren, dan lainnya. Penyaluran dilakukan oleh Kanwil dan Kemenag.
"Sekali lagi terima kasih kepada yang mulia Raja Salman, terima kasih kepada Bapak Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia. Semoga hubungan baik ini akan terus diperkuat bagi kedua negara," kata Wamen.
Hadir dalam prosesi penyerahan hibah secara simbolis para Dirjen di antaranya Dirjen Bimas Kristen, Hindu dan Buddha serta pejabat eselon II Kemenag lainnya.