Bjorka Meracau Lagi Soal Posisi di Kabinet Jokowi


Bjorka kembali meracau di media sosial terkait dengan dugaan pergantian posisi di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) 
"I received information from a friend who works at the palace that mr president will soon replace the minister of communications and information technology, johnny g plate (Saya menerima informasi dari seorang teman yang bekerja di istana bahwa Presiden akan segera mengganti Menkominfo Johnny G. Plate)" ujar Bjorka di situs Breached.to pada Kamis (15/9).

"Excellent, mr president. Make sure the replacement is a tech-savvy person, not an idiot from the party, politician, or armed forces, because all of that will be for nothing (Bagus, Pak Presiden. Pastikan penggantinya adalah orang yang mengerti teknologi, dan bukan dari partai, politisi, atau tentara, karena semuanya akan jadi tidak berarti," tambahnya.

Institusi yang dipimpin Johnny menjadi salah satu sorotan selama Bjorka beraksi di ruang digital tanah air. Dengan demikian Johnny pun menjadi salah satu tokoh utama di panggung pertunjukan peretasan yang dibuat Bjorka. Ini menjadi kali ketiga Johnny G. Plate mendapat serangan dari Bjorka.

Nama Johnny juga menjadi orang pertama yang menerima doxing atau pengungkapan identitas yang dilakukan Bjorka. Doxing tersebut bahkan dilakukan pada hari ulang tahun Johnny, Sabtu (10/9).

Kominfo sempat mengeluarkan pernyataan yang meminta peretas untuk tidak menyerang ruang digital Indonesia. Pernyataan tersebut lantas mendapat ejekan dari Bjorka yang menyebut pemerintah Indonesia idiot.

Aksi Bjorka di ruang digital tanah air mendapat dukungan yang cukup banyak dari warganet. Alih-alih mengecam aksi peretasan dan doxing yang dilakukan Bjorka, warganet malah mendukungnya.

Sejumlah pakar menyebut dukungan ini salah satunya disebabkan kekecewaan warganet pada respons pemerintah terhadap kasus kebocoran data yang terjadi.
Lebih lanjut, selain menyebut Jokowi akan menurunkan Johnny dari jabatannya, Bjorka juga mengatakan klaim pemerintah terhadap identitas Bjorka adalah omong kosong.

"That's complete bullshit. The indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the dark tracer (twitter.com/darktracer_int), who has provided fake services to the indonesian government. Perhaps this child has now been arrested and is being interrogated by the indonesian government. For dark tracer, it's your sin to have given wrong information to a bunch of idiots," tulisnya di laman yang sama.

(Itu sepenuhnya adalah omong kosong. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer , yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia. Mungkin anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot adalah dosa, red).