Daftar pelatih Asing yang Terpental dari Persaingan Keras di BRI Liga 1:


Ketatnya persaingan kompetisi di BRI Liga 1 2022/2023 memaksa sejumlah pelatih untuk kehilangan pekerjaannya. Tak hanya pelatih lokal, juru racik harus terpental juga dari jabatanya.

Sampai saat ini, sudah ada 12 nama pelatih yang harus dipecat dari jabatannya sebagai pelatih kepala di BRI Liga 1, Dari semua itu, empat di antaranya pelatih lokal.

 

Dengan kata lain, sejauh ini gagasan BRI Liga 1 telah memakan korban delapan pelatih impor. Terpaksa mereka mengakhiri pekerjaannya lebih cepat karena tak mampu membawa timnya bersaing.

Untuk nama terbaru, pelatih asing yang terpental dari jabatannya ialah Javier Roca. juru racik yang berasal dari chile ini memutuskan untuk mengakhiri kontraknya bersama squad Singo Edan.

Bisa dibilang, Javier Roca merupakan pelatih asing yang nasibnya paling merana jika dibandingkan dengan nama-nama juru racik impor yang musim ini meramaikan persaingan BRI Liga 1.

Pasalnya, pelatih yang telah berusia 45 tahun itu sudah dua kali kehilangan pekerjaannya. Yang pertama, Roca didepak Persik Kediri setelah melewati tiga pertandingan di awal musim ini tanpa kemenangan, yakni dua kali kalah dengan Persita Tanggerang (0-2) dan Madura (0-1), serta bermain imbang dengan Bhayangkara FC (1-1).

Kemudian itu, Roca kembali ditendang oleh Arema FC setelah sempat mencatat performa impesif pada masa-masa awal kepemimpinannya.

Namun, semenjak meletusnya Tragedi Kanjuruhan, Singo Edan seperti kehilangan gairah. Mereka bahkan mengalami lima kekalahan beruntun.

Fenomena pemecatan pelatih asing di BRI Liga 1 2022/2023 ini memang sudah terlihat sejak awal musim. Saat kompetisi baru iti berlangsung sebulan, sudah ada lima nama yang menjadi korban.

Merka adalah Robert Rene Alberts (Persib Bandung), Javier Roca (Persik Kediri), Jacksen F Tiago (Persis Solo), Sergio Alexandre (PSIS Semarang), dan Dejan Antonic (Barito Putra)

Robert dan Roca sama-sama didepak ketika baru mendampingi timnya tiga laga. Sementara itu, Jacksen dan Dejan beru mengantarkan Laskar Sambernyawa melewati Lima Laga.

Adapun Sergio Alexandre sudah mengantarkan Hahesa Jenar menjalani enam pertandingan. Hasilnya memang masih sangat jauh dari harapan.

Selain delapan nama pelatih impor yang harus kehilangan pekerjaannya, BRI Liga 1 musim ini juga memaksa empat pelatih dalam negeri yang harus gigit jari.

Mereka adalah Djadjang Nurjaman (Persikabo 1973), Nil Maizar (Dewa United), Rahmad Darmawan (Barito Putra), dan yang terbaru Widodo Cahyono Putra (persita tanggerang).

Praktis, kompetisi di musim ini hanya menyisakan dua juru racik lokal yang bersetatus sebagai pelatih kepala definitif. Mereka adalah Seto Nurdiyanto (PSS Sleman) dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).

Sebetulnya masih ada beberapa nama pelatih lokah yang menjabar sebagai pelatih kepala, akan tetapi statusnya masih interim alias pengganti sementara. Salah satunya yakni Muhammad Ridwan (PSIS Semarang)

 

Daftar Pelatih Asing Yang Terpental

·         1. Javier Roca (Chile): Persik Kediri dan Arema FC

·         2. Rodney Roca (Chile): Barito Putra

·         3. Milomir Seslija (Bosnia dan Herzegovina): Arema FC

·         4. Eduardo Almeida (Portugal): Arema FC

·         5. Dejan Antonic (Serbia): Barito Putra

·         6. Sergio Alexandre (Brasil): PSIS Semarang

·         7. Jacksen F Tiago (Brasil): Persis Solo

·         8. Robert Rene Alberts (Belanda): Persib Bandung