ara pejabat Gedung Putih menjabarkan kemunculan Joe Biden di ibu kota Ukraina, Kyiv, merrupakan presiden Amerika Serikat yang tidak pernah terjadi sebelumnya di zaman modern mengingat Kyiv adalah zona perang yang digempur serangan rutin.
Mereka berkata kunjungan presiden AS sebelumnya ke Irak dan Afghanistan pada saat masa perang disokong oleh kehadiran banyak personel militer AS.
Dan terlepas dari spekulasi yang tersebar di kalangan wartawan bahwa Biden mungkin merencanakan perjalanan ke Ukraina saat ia berada di Polandia, kunjungan ini tetap mengejutkan semua orang.
Biden dijadwalkan untuk bertolak dari AS ke Warsawa pada Senin malam (20/02), untuk perjalanan dua hari.
Dalam rencana perjalanannya terdapat dua jeda yang agak panjang sehingga banyak yang bertanya-tanya apakah dia akan diam-diam berangkat ke Ukraina.
Pada taklimat pers harian Gedung Putih, sejumlah wartawan sudah berulang kali menanyakan kunjungan ke Ukraina. Kami diberitahu bahwa tidak ada pertemuan yang dijadwalkan dengan Zelensky dan tidak ada perhentian yang direncanakan di luar Warsawa "untuk saat ini".
Keputusan akhir untuk melakukan perjalanan ke Kyiv baru diambil pada hari Jumat (17/02), meskipun sudah direncanakan selama berbulan-bulan ini dengan beberapa ajudan utama presiden.
Pada Minggu (19/02), jadwal resmi Gedung Putih masih menunjukkan bahwa presiden lepas landas ke Warsawa pada Senin malam pukul 19:00 EST waktu setempat (Selasa pukul 07:00 WIB). Bahkan, pesawat khusus Presiden AS, Air Force One, lepas landas pada Minggu pagi, pukul 04:15 EST (16:15 WIB).