Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat menyambangi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam kesempatan itu, ternyata Cak Imin dan AHY sempat saling menggoda untuk pindah koalisi. Bagaimana respons AHY ketika digoda Cak Imin?
"Ya (responsnya) ketawa-ketawa saja," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid yang turut hadir dalam pertemuan itu, saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).
Jazilul menyampaikan Cak Imin dan AHY saling bercanda dan bertukar pikiran soal koalisi saat bertemu di Cikeas. Dia juga menyebut saling goda-menggoda sebetulnya hanya bagian dari dinamika saat bertemu.
"Saling becanda, tukar pikiran dan catatan. Goda-menggoda itu bagian dari gimmicknya saja sebagai bentuk keakraban," ucapnya.
Namun demikian, Jazilul menyebut yang terpenting bukanlah keputusan salah satu dari keduanya pindah koalisi. Namun, kata dia, pintu komunikasi tetap terbuka meski beda koalisi.
"Hemat saya, yang penting sepakat untuk saling buka pintu komunikasi, meskipun nantinya tetap berbeda koalisi. Toh, sampai detik ini belum satupun koalisi yang secara resmi memutuskan capres dan cawapres," ujar dia.
Sebelumnya, Cak Imin bertemu dengan AHY di Cikeas, Rabu (3/5) malam. Cak Imin dan AHY mengaku saling menggoda soal koalisi Pilpres 2024.
"Rasanya kita saling menggoda tadi. Saling menggoda dalam arti yang baik, artinya kami saling bertukar pikiran, bertukar catatan," ucap AHY.
AHY menyatakan pembicaraan yang terjadi berlangsung cair. Menurutnya, pertemuan yang terjadi merupakan wujud dari kedewasaan dalam politik.
Cak Imin kemudian merespons soal saling menggoda koalisi dengan AHY. Dia berkelakar manusia hanya bisa berusaha, takdir Tuhan yang tentukan.
"Tidak ada saling menggoda, tetapi cuman mengingatkan saja bahwa manusia itu hanya bisa berusaha, takdir di tangan Tuhan. Siapa tau takdir kita bisa bareng padahal beda koalisi, kira-kita begitu," ujar Cak Imin yang dibalas tawa oleh AHY.