Jakarta - Belasan partai politik diprediksi tidak lolos ke DPR RI di Pemilu 2024 karena tak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen. PKS, PAN, hingga PPP pun tidak khawatir dengan hal itu.
Prediksi tersebut berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang digelar melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Dilihat survei Litbang Kompas, Rabu (24/5), ada enam partai yang lolos ambang batas 4 persen. Sementara 12 parpol lainnya hasil surveinya di bawah empat persen.
Berikut datanya:
Diprediksi Lolos;
PDIP 23,3%
Gerindra 18,6%
Demokrat 8,0%
Golkar 7,3%
NasDem 6,3%
PKB 5,5%
Diprediksi Tak Lolos;
PKS 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 3,1%
PPP 2,9%
Hanura 0,6%
PBB 0,4%
PSI 0,3%
Gelora 0,3%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Ummat 0,1%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 15,8%.
Partai-partai yang ada di parlemen pun merespons hasil survei tersebut. Berikut responsnya.
Simak respons PKS, PAN, dan PPP di halaman berikutnya.
PKS
PKS pun merespons atas prediksi tidak lolos ke DPR RI di 2024 karena tak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4% versi Survei Litbang Kompas. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan hasil survei bagaikan cermin dan cambuk.
"Survei itu cermin dan cambuk. Cermin hasil kerja kita apakah diterima publik, dan cambuk untuk bekerja lebih presisi," kata Mardani saat dihubungi, Rabu (24/5).
Mardani mengatakan survei Litbang Kompas bisa jadi masukan bagi partainya. PKS akan menguatkan branding partainya dengan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
"Bagus survei Kompas bisa jadi masukan bagi PKS. Termasuk upaya mendekatkan brand PKS dengan Mas Anies Baswedan," ujar Mardani.
Mardani pun mengatakan pihaknya juga telah mendaftarkan caleg ke KPU beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan, kata Mardani, akan ada peningkatan pada survei selanjutnya.
"Alhamdulillah beragam acara dan kegiatan bersama Mas Anies terus kita lakukan. Plus kita sudah mendaftarkan daftar caleg di seluruh tingkatan. Insyaallah pada survei akan datang, ada peningkatan," kata dia.
PAN
Tak hanya PKS, PAN juga buka suara atas hasil survei tersebut. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan sejak lama PAN selalu diprediksi demikian tetapi tak terbukti kebenarannya.
"Sejak 2004 sampai tahun 2023 ini, PAN selalu di survei sebagai partai yang tidak lolos parliamentary threshold, mulai dari PT 2%, 3%, dan sekarang 4%. Jika hasil dari lembaga survei itu akurat dan valid maka sejak pemilu 2004, PAN seharusnya tidak lolos parliamentary threshold dan tidak ada kursi DPR RI," kata Viva dikonfirmasi terpisah.
Viva mengatakan hasil lembaga survei hingga kini tak terbukti. Hal ini dibuktikan dari data resmi yang disampaikan oleh KPU RI.
"Tetapi hasil survei dari sebagian besar lembaga survei selalu tidak terbukti, alias salah karena hingga pemilu 2019 PAN masih memperoleh kursi DPR RI. PAN tidak pernah gagal memeroleh kursi DPR RI," sambungnya.
Meski demikian, apapun hasil survei yang dirilis itu akan menjadi evaluasi diri bagi partainya. Sampai saat ini, PAN juga memiliki survei internal untuk mengetahui elektabilitas, prioritas program, dan variabel lain yang dibutuhkan partai.
"PAN selalu mencermati hasil survei. Di Litbang Kompas PAN naik 100%, dari 1,6% (Januari) menjadi 3,2% (Mei). Ya lumayanlah, ini belum termasuk kinerja dari caleg PAN. InsyaAllah PAN akan optimis memenuhi target perolehan 11% atau setara dengan 65 kursi DPR RI," ungkapnya.
PPP
Kemudian, PPP juga mengaku percaya diri meski diprediksi tak lolos ke Senayan. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan jika hasil survei bukanlah hasil pemilu.
"Survei itu bukan hasil pemilu. Sama sekali PPP tidak panik. Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT (parliamentary threshold) ternyata lolos PT. Karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei," kata Awiek.
Awiek mengatakan PPP akan bekerja keras untuk memenangkan kontestasi di Pemilu mendatang. Menurutnya antusiasme publik ke PPP saat ini cukup besar.
"Menuju Pemilu, mesin PPP akan terus dipanasi untuk memaksimalkan dukungan. Antusiasme dukungan publik ke PPP cukup besar, bahkan kuota caleg kami full 100% menandakan tidak ada masalah dengan dukungan publik," katanya.
Menurut Awiek hasil survei itu akan tetap menjadi bahan evaluasi. Meski demikian partainya tak ingin menanggapi secara berlebihan lantaran masih ada survei lain yang memposisikan PPP memenuhi ambang batas.
"Tetap jadi bahan referensi tapi bukan sesuatu yang ditakuti. Apalagi survei lembaga lain, PPP pada kisaran 3,8 dan 4,1. Makanya kami meragukan hasil survei yang menyebut PPP di bawah angka 2%," ungkapnya.