INFO Nasional - Polemik di tubuh Partai Gerindra Kabupaten Garut semakin menggeliat, wargi Garut! Setelah klaim Enan yang merasa tidak diberi kabar soal pergantian Ketua DPC Gerindra, H. Agus Muhammad Sutarman, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Garut, akhirnya buka suara untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Agus menegaskan bahwa informasi soal pergantian tersebut sudah disampaikan sejak lama, jauh sebelum isu ini meledak di media. Lalu, kenapa masih ada drama? Apakah ada yang salah dalam komunikasi internal partai?
Agus: Udah Dikasih Tahu Sejak Lama, Gak Ada yang Tiba-Tiba!
Agus dengan tegas menanggapi klaim Enan yang merasa tidak diberitahu soal pergantian Ketua DPC Gerindra. Agus menjelaskan bahwa dia sudah memberitahukan perubahan tersebut jauh-jauh hari sebelum polemik ini mencuat. Dalam dunia politik, menurut Agus, nggak ada keputusan besar yang dibuat begitu saja tanpa pemberitahuan lebih dulu.
"Jauh sebelum polemik ini muncul, saya sudah memberitahukan Pak Enan bahwa akan ada pergantian Ketua DPC dari beliau ke Pak Husein. Jadi, nggak ada yang mendadak," ungkap Agus pada Minggu (9/2/2025).
Dengan tegas, Agus menambahkan bahwa setiap langkah besar dalam politik pasti ada perhitungan dan persiapan, dan dalam hal ini, proses komunikasi sudah dilakukan dengan baik. Nah, tapi kok bisa ada yang merasa nggak diberi tahu, ya?
SK DPP Sudah Terbit Sejak November 2024!
Polemik ini makin memanas setelah diketahui bahwa SK dari DPP Gerindra ternyata sudah keluar sejak November 2024! Ini artinya, keputusan pergantian Ketua DPC Gerindra bukan sesuatu yang mendadak, seperti yang mungkin dibayangkan oleh banyak orang. Agus menjelaskan bahwa pengumuman resmi terkait pergantian ini memang sengaja ditunda hingga waktu yang lebih tepat.
"SK DPP sudah terbit sejak November 2024. Pengumumannya tinggal menunggu momen yang pas. Waktu itu, semua kader Gerindra fokus pada Pilkada, termasuk Pak Husein yang mengurus tiga daerah sekaligus: Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik, dan Kota Tasik," ujar Agus.
Dengan penjelasan ini, Agus menegaskan bahwa bukan soal tidak memberi tahu, tapi lebih kepada masalah timing yang belum tepat. Nah, jika memang sudah jelas, kenapa masih ada kegaduhan?
Pergantian Ketua Itu Biasa, Jangan Dibesar-Besarkan!
Agus juga mengingatkan bahwa pergantian Ketua DPC dalam partai politik adalah hal yang sangat wajar dan sering terjadi. Dalam dunia politik, rotasi kepemimpinan adalah salah satu langkah strategis untuk memastikan partai tetap solid dan berkembang. Agus percaya bahwa DPP Gerindra sudah mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil keputusan ini.
"Pergantian kepemimpinan itu hal biasa. DPP pasti punya pertimbangan strategis yang lebih besar untuk kepentingan partai ke depan. Jadi, ini bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan," tegas Agus.
Agus menekankan bahwa DPP Gerindra tentu saja sudah melihat banyak faktor sebelum menentukan pergantian tersebut. Dengan pergantian ini, harapannya adalah agar Gerindra semakin solid dan siap menghadapi tantangan politik ke depan.
Pesan Agus: Jangan Ciptakan Kegaduhan!
Di akhir pernyataan, Agus memberikan pesan tegas kepada seluruh kader Gerindra Garut. Dia berharap agar segala dinamika internal partai bisa diselesaikan dengan cara yang elegan dan mengikuti mekanisme yang ada. Jangan sampai masalah internal justru membuat suasana partai menjadi gaduh di mata publik.
"Jika ada hal yang ingin disampaikan, lebih baik pakai jalur yang benar sesuai mekanisme partai. Jangan sampai malah menciptakan kegaduhan di publik yang bikin suasana nggak kondusif," ujar Agus.
Ini adalah pesan penting agar semua pihak di dalam partai menjaga keharmonisan dan menjaga fokus pada tujuan utama: kemajuan partai.***