IHSG Hari Ini Akan Bergerak Konsolidasi, Samuel Sekuritas Cermati Saham ASII, BIPI dan TLKM


Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan IHSG yang kemarin masih melanjutkan tekanan di saham bank besar menjelang keputusan suku bunga oleh The Federal Reserve. Selain itu, pasar masih menanti pengumuman data makro ekonomi Indonesia untuk setiap awal bulan.

Sementara itu, bursa Asia cenderung mixed dan terlihat di akhir sesi pertama hari ini, di antaranya yaitu terlihat Kospi turun 0,67 persen. Begitu juga STI turun 0,12 persen, Hang Seng turun 1,27 persen, Nikkei turun 0,2 persen dan Shanghai turun 0,38 persen.

Pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 230 saham menguat, sementara 272 melemah, dan 198 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,4 triliun. Ada juga frekuensi trading sebanyak 671.910 kali dan volume trading sebanyak 105,1 juta lot.

Saham INDO (Royalindo Investa Wijaya) tercatat sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 29,886 kali, disusul BSBK (26,061) dan NICL (21,832). 

Sementara itu, dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai sebanyak 20,8 juta lot. Berikutnya ada saham BIPI (5,5 juta) dan BSBK (3.8 juta) yang menyusul.

Indeks sektor energi (IDXENERGY) terpantau sebagai indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini, naik 0,78 persen. Posisi kedua diisi indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) naik 0,38 persen dan indeks sektor konsumer non-siklikal (IDXNONCYC) naik 0,2 persen.

Sedangkan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini turun 1 persen. Berikutnya, di posisi kedua diisi indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) turun 0,51 persen dan indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) turun 0,21 persen.

Berikut ini adalah lima saham yang masuk daftar lima emiten yang naik ke level tertinggi (top gainer), yakni:

- FMII (naik 24,8 persen ke Rp 312 per saham)

- SMDM (naik 20 persen ke Rp 216 per saham)